Fisher mengatakan, antara cinta dan nafsu ada komponen emosional dan fisiologis yang berbeda. Romantisme dan perasaan cinta seseorang mendorong dopamin dan kadar serotonin, yang menyebabkan perasaan gembira dan hilangnya nafsu makan. "Ketika kita sampai ke titik perasaan tersebut dan makin panjangnya jangka percintaan, tubuh kita menghasilkan lebih banyak oxytocin (dikenal sebagai "hormon cinta").
"Sementara gairah seks dan nafsu untuk seks dapat datang selama proses percintaan yang dihasilkan oleh kadar testosteron yang meningkat, baik pada pria maupun wanita. Semakin tingginya kadar testosteron menginspirasi perasaan yang terfokus pada perhatian dan gairah seksual," jelasnya.
Umumnya, lanjut Fisher, perasaan cinta itu muncul dari daya tarik seseorang. Kaum pria cenderung jatuh cinta dengan wanita dari wajahnya yang cantik. Sementara kaum wanita lebih tertarik dengan pria yang berdompet tebal.
Lalu apakah usia mempengaruhi keinginan untuk seks "Laki-laki muda memiliki testosteron 10 kali lebih pada awal 20-an, dan ini adalah puncak dorongan seks mereka. Di sisi lain, dorongan seksual untuk wanita saat berusia akhir 20-an dan awal 30-an," ujarnya.
JADI PILIH MANA
CINTA ATAU NAFSU
CINTA ATAU NAFSU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar